BIOGRAFI
Mustafa dilahirkan pada 1881, di Selânik Ottoman (kini Thessaloniki di Yunani),
sebagai anak seorang pegawai kecil yang kemudian menjadi pedagang kayu. Sesuai
dengan kebiasaan Turki pada waktu itu, ia dinamai Mustafa saja. Ayahnya, Ali Rıza Efendi, seorang
pegawai bea cukai, meninggal dunia ketika Mustafa baru berusia 7 tahun. Karena
itu, Mustafa kemudian dibesarkan oleh ibunya, Zübeyde Hanım.
Ketika Atatürk berusia 12 tahun, ia masuk ke sekolah militer di
Selânik dan Manastır(kini Bitola),
kedua-duanya pusat nasionalisme Yunani yang anti-Turki. Mustafa
belajar di sekolah menengah militer di Selânik, dan di sana namanya ditambahkan
dengan nama Kemal ("kesempurnaan") oleh guru matematikanya sebagai pengakuan atas kecerdasan
akademiknya. Mustafa Kemal masuk ke akademi militer di Manastır pada 1895. Ia
lulus dengan pangkat letnan pada 1905 dan ditempatkan di Damaskus.
Di Damaskus ia segera bergabung dengan sebuah kelompok rahasia kecil yang
terdiri dari perwira-perwira yang menginginkan pembaruan, yang dinamai Vatan ve Hürriyet(Tanah
Air dan Kemerdekaan), dan menjadi penentang aktif Kekhalifahan Ottoman. Pada 1907 ia ditempatkan di
Selânik dan bergabung dengan Komite Kesatuan dan Kemajuan yang biasa disebut
sebagai kelompok Turki Muda.
Pada 1908 kaum Turki Muda merebut kekuasaan dari khalifah Abdul Hamid
II, dan Mustafa Kemal menjadi tokoh militer senior. Pada 1911, ia
pergi ke provinsi Libya untuk ikut serta dalam melawan invasi Italia. Pada
bagian pertama dariPerang Balkan Mustafa
Kemal terdampar di Libya dan tidak dapat ikut serta, tetapi pada Juli 1913 ia
kembali ke Istanbuldan
diangkat menjadi komandan pertahanan Ottoman di wilayah Çanakkale di pantai Trakya (Thrace). Pada
1914 ia diangkat menjadi atase militer di Sofia, sebagian sebagai
siasat untuk menyingkirkannya dari ibu kota dan dari intrik politiknya.
KONDISI
MASYARAKAT
Ada
2 golongan, yaitu pihak yang menerima dan pihak yang menolak:
1. Golongan yang menerima
Orang-orang
yang yang telah menerima dan menjalankan kebijakan – kebijakan kemal, yang
telah menyetujui kebijakan kemal yang dianggap benar oleh mereka. Sehingga
mengesahkan kebijakan kemal yang baru dan sangatlah menghormatinya.
2. Golongan yang menolak
Orang
– orang yang tidak bisa menerima kebijakan yang telah dibuat oleh kemal karena
menurut mereka kebijakan kemal sangatlah menyalahi dan menyimpang aturan islam.
PEMIKIRAN
Pemikiran Pemikiran Mustafa Kemal Attatarurk
Mustafa Kemal menentang pemerintahan Sultan Hamid II yang
dinilai telah memberangus segala pemikiran liberal dan menyalahkan islam yang
telah membuat Turki terbelakang. Ia menyebarkan kebencian terhadap syariat yang
dianggap kolot. Pada tanggal 3 Maret 1924 ia mengajukan undang-undang
yang menhapus sistem khalifah islam dan mendirikan Negara Turki Sekuler.
Pada tanggal 29 Oktober 1923 berdirilah Negara Republik
Turki dengan presiden pertamanya adalah Mustafa Kemal Attatarurk . Ia dibantu
oleh Ismet Isnonu (Ismet Pasha) sebagai Perdana menterinya. Ia memerintah
secara diktator dan tidak mengizinkan oposisi, hanya ada satu partai yaitu
Partai Rakyat bentukan Mustafa Kemal Attatarurk. Pembanguna kebudayaan harus
berdasarkan pada kemalisme, yakni pembangunan kebudayaan harus berdasarkan
kemerdekaan.
Mustafa Kemal menyatakan keinginannya untuk membangun
Turki menjadi negara yang kecil tapi kompak, sejahtera, modern dan dihormati
negara lain. Sekulerisme Mustafa Kemal diawali dengan mengeliminasi segala
hal yang berbau islam dan menggantinya dengan sistem pemerintahan
barat.
Kebijakan politik dalam negeri antara lain :
Kebijakan politik dalam negeri antara lain :
a) Menetapkan undang- undang dasar
b) Lima tahun pertama pemerintahannya difokuskan pada
kegiatan industri dan pertanian.
c) Memperkuat dan memodemisasi militer.
d) Menetapkan Ankara sebagai ibukota negara Turki.
Kebijakan politik luar negeri antara lain :
Kebijakan politik luar negeri antara lain :
1) Membuat Kesepakatan Balkan Pact
(9 Pebuari 1934).
Yaitu kesepakatan antara Turki, Yunani, Rumania dan Yugoslaviauntuk saling
menghormati batas- batas negara anggota Balkan Pact dan bersatu untuk menjamin
ketenangan bersama.
2) Perjanjian non- Agresi (9 juli
1937).
Perjanjian untuk tidak salinng menyerang antara Turki,
Irak, Iran dan Afganistan.
Mustafa Kemal kemudian memulai program revolusioner di bidang
sosial dan reformasi politik untuk memodernisasi Turki. Perubahan perubahannya
termasuk emansipasi untuk perempuan, penghapusan seluruh Institusi Islam dan
pengenalan pada kode hukum Barat, pakaian, kalender, serta alfabet, mengganti
seluruh huruf Arab dengan huruf Latin.
PERANAN
Mustafa
Kemal Ataturk merupakan tokoh yang paling berperan dalam modernisasi Turki. Mustafa
Kemal Ataturk meniru dan menerapkan pola serta konsep-konsep Barat dalam memodernisasi
Turki. Mustafa Kemal Ataturk percaya bahwa hanya dengan berkiblat ke Barat
Turki dapat maju dan mengejar ketertinggalannya.
Hasil pembahasan
menunjukkan bahwa westernisasi, sekularisme dan nasionalisme merupakan inti
dari pemikiran Mustafa Kemal Ataturk dalam memodernisasi Turki. Modernisasi
yang dilakukan oleh Mustafa Kemal Ataturk bukan bertujuan untuk menghilangkan
agama atau menghapus agama Islam dari kehidupan rakyat Turki, melainkan untuk
pemisahan yang jelas antara urusan agama dan urusan negara. Dengan demikian
agama tidak akan dipolitisi atau politik diagamakan. Mustafa Kemal Ataturk
mengganti semua unsur tradisional yang berlaku pada masa kekhalifahan Turki
Utsmani dengan unsur modern. Modernisasi merupakan jalan satu-satunya bagi
bangsa Turki untuk maju.
Kesimpulan dari
penelitian ini menunjukkan bahwa modernisasi yang dilakukan Mustafa Kemal
Ataturk disebabkan oleh kemunduran Dinasti Turki Utsmani. Modernisasi Mustafa
Kemal Ataturk bertujuan untuk memajukan dan membangkitkan Turki dengan
penghapusan sistem pemerintahan Islam dan unsurunsur yang berhubungan dengan
Islam. Sistem pemerintahan khilafah diganti dengan sistem pemerintahan
republik. Selain itu sistem pendidikan, sistem perekomian dan sistem sosial dan
budaya juga diganti dengan sistem modern. Semua perubahan itu menyebabkan
runtuhnya sistem pemerintahan Islam dan Mustafa Kemal Ataturk dianggap telah
mencabut akar-akar dogmatisme Islam.
Karya-karya:
lebih menonjol dalam politik dan
kemiliteran sehingga ada beberapa karya yang tidak tertulis.
Disusun oleh: Siswa Man Lamongan Tahun ajaran 2014/2015
Disusun oleh: Siswa Man Lamongan Tahun ajaran 2014/2015
0 comments:
Post a Comment