Film yang berjudul “3 hati 2 dunia 1 cinta” yang disutradarai oleh Benni Setiawan ini diangkat dari sebuah novel Best Seller karangan Benni Sohib. Menceritakan tentang hubungan cinta antara tiga insan yaitu: Rosid, Delia, dan Nabila.
Rosid adalah anak dari pasangan Karim dan Muzna. Ia adalah anak semata wayang. Karim adalah seorang pedagagang pakaian yang memilki toko kecil di pasar. Sedangkan Muzna hanyalah seorang ibu rumah tangga yang menyayangi Rosid dan taat pada suaminya.
Rosid adalah seorang yang idealis yang bercita-cita ingin menjadi penyair tersohor seperti WS Rendra-seorang sastrawan/penyair terbesar dizamannya. Karena Gaya senimannya yang memiliki rambut keribo yang tak memungkinkan dirinya untuk memakai kopiyah, oleh ayahnya dipaksa untuk memakai kopiyah karena bagi Rosid (ayahnya) kopiyah merupakan lambang kesalehan dan ketaatan terhadap tradisi keagamaan. Akan tetapi rosid yang idealis tak menggubris apa yang ayahnya perintahkan karena baginya memakai kopiyah merupakan tradisi yang secara turun temurun dari nenek moyang yang disakralkan.
Karena sikap yang membangkang sering kali ayahnya jengkel. Sehingga segala cara yang dilakukan untuk menyadarkkannya dilakukan, mulai dari mencarikan minyak dan sebagainhya. Akan tetapi tidak pernah berhasil upaya tersebut. Sering sekali Ia diomelin karena tidak mau memakai baju koko, peci, dan sarung akan tetapi ibu tersayang selalu membelanya.
Karena ketampanan dan kepiwaiannya dalam berpuisi, sehingga Delia gadis cantik, kaya raya, dan perpendidikan tinggi kecantol juga sama Rosid, Si Rambut Keribo itu. Secara nasab, Delia berasal dari keturunan Kristen Katolik, anak dari pasangan Frans dan Martha.
Akhirnya mereka menjalin cinta antar keduanya. Meski mereka berbeda agama, akan tetapi mereka nekad untuk menjalani hubungan itu. Mereka sering bersamaan pulang-pergi ke sanggar, ikut diskusi keagamaan kontemporer, mengajar anak-anak jalanan, dsb. Dimana ada Rosid di situ ada Delia! Romantis banget kayak dunia milik berdua…..so sweet!!!!!!!!!!!!!
Hubungan mereka ini akhirnya diketahui oleh Karim. Tentu saja dia pasti tidak akan menyetujuinya. Karim tidak menyetujui hubungan tersebut dengan alasan apapun. Karena dunia mereka sangat kontras, Islam dan Katolik. Karena bersikukuh dengan pendapatnya, akhirnya Rosid minggat dari rumah dan ia tidak lagi diakui sebagai anaknya. Diguyur hujan akhirnya Rosid meninggalkan rumah penuh kenangan tersebut. Meski Ibunya berusaha mencegah kepergiannya tapi ia tetap pada pendiriannya. Dengan derain tangisan sang ibu melepas kepergian anak semata wayangnya. Rosid kemudian pergi ke rumah temennya.
Pada suatu hari teleponnya berdering, ternyata telpon dari bibiknya. Ia dibohongi untuk diantarkan ke pasar tetapi ternyata ia diajak ke kerumahnya Nabila. Dan tanpa sepengetahuannya ia telah dijodohkan dengan Nabila, gadis Solehah, cantik. Rosid akhirnya marah besar dan langsung keluar dari ruangan sambil marah-marah kepada ibu dan bibiknya. Rosid mengira ia dijodohkan atas kemauan bapaknya, akan tetapi ibunyalah yang menjodohkannya dengan Nabila tersebut. Tapi ia tetap tidak mau menuruti kemauan ibunya.
Begitu juga dengan Delia, begitu orang tuanya mengetahui tentang hubungannya dengan si Kribo itu, mereka menyuruh Delia untuk melanjutkan kuliahnya di Amerika dengan kakaknya. Akan tetapi, Delia juga menolak keinginan orang tuanya tersebut.
Delia sering sedih dan murung. Ibu dan bapaknya tidak tega melihat anak kesayangan akan terus sedih dan murung. Akhhirnya mereka menyerahkan keputusan itu kepada Delia agar dia tetap senang.
Nabila sangat kecewa, Rosid tidak mau menikah dengannya, padahal ia juga mencintainya, tapi Rosidnya yang tidak memiliki perasaan sama Nabila. Tapi dia berbesar hati dan tidak mau memaksa kehendak.
Pada satu hari kota mereka diterjang banjir, tak luput pula rumah Rosid. Delia yang menjadi tim SAR berusaha membantu mengevakuasi dan menyelamatkan korban-korban yang sakit ke rumah sakit terdekat, termasuk juga keluarga Rosid. Rosid langsung ke rumah sakit karena mengetahui pabaknya ada di rumah sakit. Akhirnya dia sampai di rumah sakit dan Delia juga ada disana.
Sejak kejadian itu, Karim sadar, bahwa memaksakan kehendak merupakan hal yang salah. Akhirnya ia merelakan anaknya untuk memilih jalan hidup yang sesuai dengan keputusannya.
Dalam acara pagelaran seni, sangat terlihat kerukunan antara Delia, Nabila, Orang tua Rosid, orang tua Delia, dan orang tua Nabila. Pada saaat itu semua terpukadutau dan kagum dengan penampilan Rosid, Rendra generasi kedua.
Akhirnya Rosid melanjutkan kuliahnya di fakultasn Bahasa Universitas Indonesia dan menikah dengan mahasiswa lulusan UI juga. Rosid menjadi penyair terkenal.
Delia melanjutkan kuliahnya di Amerika dan menikah dengan seorang aktivis kampus. Dan ia menjadi duta lingkungan hidup.
Nabila dia menikah dengan seorang pedagang muda sekampung dengannya. Dan dia juga membuka butik Muslimah.
- Trailler
- Link Download: http://adf.ly/1Hzkzs
Sekian yang dapat saya sampaikan pada sore hari ini, apabila link download tidak bisa dimohon melapor di komentar.
0 comments:
Post a Comment